Fungsi ini mengkonversi sebuah string menjadi angka. Fungsi membaca mulai dari awal string dan menghasilkan semua integer sampai ia  menemukan sebuah tak-integer dan kemudian berhenti membaca. Jika String tidak diawali dengan sebuah integer, NaN (not a number) yang akan dihasilkan. sebagai contoh, parseInt(“150burung”) menjadi 150, sedangkan parseInt(“yang”) menghasilkan NaN. Namun, jika string diawali dengan 0x atau 0X atau 0 saja, maka javascript akan mengasumsikan bahwa Anda ingin 0x untuk merepresentasikan sebuah nilai  heksadesimal dan 0 saja untuk merepresentasikan awal dari sebuah nilai oktal.

Teman  – teman dapat pula menggunakan angkan oktal dan angka desimal. Pada format dua-argumen, argumen kedua untuk parseInt() adalah sebuah string yang memuat basis bilangan (radiks) mulai dari 2 samapai 36 nilai defaulnya adalah 10. Pada statemen, parseInt(“17”,8), hasilnya adalah 15. Argument pertama adalah string yang dibaca dan argumen kedua, 8, adalah basis bilangan dari angka (disini, oktal 17). Nilai yang dihasilkan adalah desimal 15.

Coba teman – teman lihat pada contoh di bawah ini;

Format penulisannnya:

parseInt(string, BasisBil); Basis default adalah 10
parseInt(string);

Contoh;

parseInt(“111”, 2); 7 (111 dalam basis 2 adalah 7)
parseInt(“45hari”); 45

Oke sekarang saya akan memberikan contoh secara keseluruhannya;

penjelasan script di atas;

  1. user disuruh memasukan sebuah nilai, ketika user memasukan nilai angka mangka nilai tersebut akan dicetak integer dan ditambah10. namun, sebaliknya jika user memasukan nilai huruf maka yang tercetak NaN.
  2. fungsi parseInt() mengkonversi nilai menjadi sebuah integer.
  3. operator typeof() menghasilkan tipe data dari variabel nilai.
  4. nilai dari nilai diinkremen sebesar 10.

 

Oke cukup mudah bukan semoga bermanfaat.